Saya pernah kirim email ✉️ lamaran kerja ke perusahaan di Spanyol.
Email pertama, saya sertakan CV dan cover letter.
Nggak dibalas.
Tiga hari setelahnya, saya kirim email follow-up.
Sama, nggak dibalas.
Satu minggu setelahnya, saya tanya follow-up dan tanya apakah email saya sebelumnya diterima.
Hening.
Dua minggu setelahnya, saya follow-up kembali.
Tidak dijawab.
Fast forward satu bulan, saya kirim email follow-up terakhir.
Sebuah email masuk ke inbox.
“Hi Rivaldy,“
“Sorry that I'm late in replying your email. We are interested in your profile and want to have a chat with you next week.“
“Let me know your availability and we can schedule.“
Andaikan saya berhenti di email pertama?
❌ Pintu opportunity tidak akan terbuka.
Seberapa banyak follow-up yang diperlukan?
✅ Saran saya: 3 hari, 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, dan 2 bulan seteah mendaftar kerja.
Salam,
Rivaldy
#dapatkerja #cv #resume #mindset #career #lowongan #kerja
Email pertama, saya sertakan CV dan cover letter.
Nggak dibalas.
Tiga hari setelahnya, saya kirim email follow-up.
Sama, nggak dibalas.
Satu minggu setelahnya, saya tanya follow-up dan tanya apakah email saya sebelumnya diterima.
Hening.
Dua minggu setelahnya, saya follow-up kembali.
Tidak dijawab.
Fast forward satu bulan, saya kirim email follow-up terakhir.
Sebuah email masuk ke inbox.
“Hi Rivaldy,“
“Sorry that I'm late in replying your email. We are interested in your profile and want to have a chat with you next week.“
“Let me know your availability and we can schedule.“
Andaikan saya berhenti di email pertama?
❌ Pintu opportunity tidak akan terbuka.
Seberapa banyak follow-up yang diperlukan?
✅ Saran saya: 3 hari, 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, dan 2 bulan seteah mendaftar kerja.
Salam,
Rivaldy
#dapatkerja #cv #resume #mindset #career #lowongan #kerja